Kecepatan rana/Shutter
Speed adalah ukuran kecepatan rana
membakar medium pengakap cahaya(film/sensor digital), jadi kerja rana/Shutter
Speed adalah membuka dan menutup masuknya cahaya yang melewati lensa hingga
sinar dapat masuk dan mengenai film. Sebelum pengambilan foto atau selama
kamera itu tidak terpakai rana akan berada posisi tertutup untuk mencegah
masuknya sinar ke film dalam kamera. Pada umumnya kecepatan rana biasanya
digunakan untuk pemotretan olah raga, sepak bola, motor cros,dll.
Namun kecepatan rana tidak bekerja sendirian, kalau
anda pasang kecepatan rana dilevel tercepat, ada resiko foto menjadi tampak
gelap(kekurangan cahaya).
Perbandingan Shutter
cepat dan shutter lambat. Gerak objek dan pemilihan kecepatan rana berpengaruh
pada hasil petretan, untuk menghasilkan gambar agar tampak tidak bergerak maka
gunakan shutter speed cepat, sedangkan untuk mendapat efek panning maka kita
gunakan shutter lambat.
Artistik dengan
kecepatan rana rendah/Low speed
![]() |
kecepatan rana renda menciptakan seni bulb (kec 1/13, F/22 focal length 18) |
Teknik pada foto tersebut bisa disebut dengan teknik bulb, pemotretan dengan teknik seperti ini dianjurkan untuk menggunakan tripod untuk mencegah adanya goncangan. Karena shutter speed yang digunakan biasanya 1/30 kebawah.
Artistik dengan kecepatan rana cepat/High speed
![]() |
panning mensyaratkan objek utama tampak tetap jelas sementara objek lainnya kabur (1/160, F/8 focal length) |
teknik pada gambar
tersebut bisa disebut dengan teknik Panning, teknik ini berfungsi untuk
menciptakan efek gerak, untuk
menciptakan panning digunakan rana cepat , misalnya (kec1/125,F/8,Focal
Lenght39mm). Selama rana terbuka, kamera anda harus mengikuti gerakan objek.
Misalnya kalau objek bergerak kekiri, mengikuti arah gerak da kecepatan gerak.
good Job :) keep going ;)
ReplyDeletesip wes, lanjutin :)
ReplyDeletesiap di praktikkan nih .. :)
ReplyDeletehalo..
ReplyDeletewow visitornya banyak ya