Monday, May 5, 2014

Mengenal kecepatan Rana/Shutter Speed



Kecepatan rana/Shutter Speed  adalah ukuran kecepatan rana membakar medium pengakap cahaya(film/sensor digital), jadi kerja rana/Shutter Speed adalah membuka dan menutup masuknya cahaya yang melewati lensa hingga sinar dapat masuk dan mengenai film. Sebelum pengambilan foto atau selama kamera itu tidak terpakai rana akan berada posisi tertutup untuk mencegah masuknya sinar ke film dalam kamera. Pada umumnya kecepatan rana biasanya digunakan untuk pemotretan olah raga, sepak bola, motor cros,dll.
Namun  kecepatan rana tidak bekerja sendirian, kalau anda pasang kecepatan rana dilevel tercepat, ada resiko foto menjadi tampak gelap(kekurangan cahaya).
Perbandingan Shutter cepat dan shutter lambat. Gerak objek dan pemilihan kecepatan rana berpengaruh pada hasil petretan, untuk menghasilkan gambar agar tampak tidak bergerak maka gunakan shutter speed cepat, sedangkan untuk mendapat efek panning maka kita gunakan shutter lambat.

Artistik dengan kecepatan rana rendah/Low speed 
kecepatan rana renda menciptakan seni bulb  (kec 1/13, F/22 focal length 18)

Teknik pada foto tersebut bisa disebut dengan teknik bulb, pemotretan dengan teknik seperti ini dianjurkan untuk menggunakan tripod untuk mencegah adanya goncangan. Karena shutter speed yang digunakan biasanya 1/30 kebawah.





Artistik dengan kecepatan rana cepat/High speed
panning mensyaratkan objek utama tampak tetap jelas sementara objek lainnya kabur (1/160, F/8 focal length)

 teknik pada gambar tersebut bisa disebut dengan teknik Panning, teknik ini berfungsi untuk menciptakan efek gerak, untuk  menciptakan panning digunakan rana cepat , misalnya (kec1/125,F/8,Focal Lenght39mm). Selama rana terbuka, kamera anda harus mengikuti gerakan objek. Misalnya kalau objek bergerak kekiri, mengikuti arah gerak da kecepatan gerak.



4 comments: